Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Melaksanakan KKL Terpadu di Aceh Tengah dan Bener Meriah

Takengon, 28 Februari 2023

Poltekkes kemenkes Aceh kembali melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Terpadu, untuk tahun 2023 KKL dilaksanakan di dua Kabupaten, yaitu Aceh Tengah dan Bener Meriah. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh yang mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada tahun ini berjumlah 893 Mahasiswa yang tersebar di Aceh Tengah sebanyak 453 Mahasiswa dan di Bener Meriah sebanyak 440 Mahasiswa.

Para mahasiswa ini akan ditempatkan di 44 desa yang tersebar di Kecamatan Timang Gajah, Wih Pesam, Bukit, dan Bandar. Selama proses KKL Terpadu ini harapannya mahasiswa akan dapat meningkatkan kemampuan praktis di bidang kesehatan., dan memperoleh pengalaman lapangan untuk menunjang kompetensi sebagai tenaga kesehatan.

Pj Bupati Aceh Tengah yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, M.Thamrin Elashri Mohd. Ali, menyambut baik atas kedatangan mahasiswa KKL ini. Thamrin mengajak para mahasiswa untuk memperhatikan kesehatan, disiplin, kebersamaan, dan menjaga nama baik almamater mereka selama menjalankan KKL di wilayah Kabupaten Bener Meriah. Thamrin juga berharap bahwa kegiatan KKL ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat dan membantu memperkuat hubungan antara Poltekkes Aceh dan pemerintah daerah. Selain itu, ia berharap bahwa para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah ke kegiatan di masyarakat.

Kehadiran para mahasiswa KKL diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bener Meriah dan memberikan kontribusi positif untuk pembangunan daerah. “Saat ini Aceh Tengah juga sedang menggalakkan program stunting, yang menjadi salah satu isu kesehatan nasional,” kata M Thamrin. Mahasiswa yang mengikuti KKL terpadu ini berasal dari 7 jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Aceh. Meliputi Jurusan Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Gigi, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, dan Teknik Laboratorium Medis. Para mahasiswa dari masing-masing jurusan ini akan menjalankan tugas-tugas KKL di wilayah itu dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda. Diharapkan mereka dapat saling belajar dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.

“Mahasiswa nanti akan menyusun program dengan pendekatan Inter Professional Education – Collaboration Practice dimana nantinya dalam menyusun program prioritas tersebut, mahasiswa nanti akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, dan perangkat desa,” kata Dr Sumihardi SKM M Kes, Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Aceh, sekaligus sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan KKL Terpadu Poltekkes Kemenkes Aceh.

Sementara itu Direktur Poltekkes Kemenkes T Iskandar Faisal SKp MKes menjelaskan bahwa saat ini posisi Poltekkes sebagai delegator dari Kementerian Kesehatan. Setiap Provinsi memiliki Poltekkes yang diharapkan menjadi wakil dari Kementerian Kesehatan dalam pelaksaan program transformasi kesehatan.

“Bapak Menteri Kesehatan berharap keberadaan Poltekkes bermanfaat secara langsung ke masyarakat. Melalui program Transformasi Kesehatan yang di dalamnya ada salah satu pilar Transformasi Layanan Primer, Poltekkes bisa ambil bagian untuk melaksanakan berbagai kegiatan secara langsung ke masyarakat.”

Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, T. Iskandar Faisal menyebutkan bahwa “Peran Perguruan Tinggi sangat tinggi terhadap pertumbuhan daerah melalui campur tangan generasi muda yang penuh inovasi dan kreatifitas. Semoga mahasiswa yang berada di sini nantinya bisa berkontribusi penuh di lapangan terkait isu-isu strategis seperti pencegahan stunting”.