Sejarah Singkat

Sekolah Gizi pertama kali di dirikan di Indonesia pada tanggal 4 september 1950 dengan nama sekolah Ahli Makanan yang bertempat di Jakarta. Tahun 1952 sekolah ini berubah nama menjadi Sekolah Ahli Diet, dengan lama Pendidikan 1,5 tahun. Siswa yang diterima disekolah ini adalah lulusan Sekolah Guru Kepandaian Putri (SGKP)

Menyadari akan pentingnya peranan Gizi dalam kesehatan masyarakat maka dirasakan perlu untuk mendidik tenaga-tenaga ahli dalam bidang Gizidengan pengetahuan yang luas tentang aspek- aspek sosial ekonomi pangan. Pada tahun 1952 sekolah ini menerima mahasiswa lulusan dari Sekolah Menengah Umum, dengan masa pendidikannya diperpanjang menjadi 3 (tiga) tahun.

Pada tahun 1957 nama sekolah dirubah menjadi akademi Pendidikan Nutritionist dan Ahli Diet. Pada tahun yang sama Lembaga Pendidikan ini dipindahkan ke Bogor. Karena Bogor merupakan pusat Pendidikan dibidang pertanian dan ilmu-ilmu Biologi yang sangat menunjang sarana Pendidikan bagi akademi. Selanjutnya pada tahun 1965 lembaga Pendidikan ini dipindahkan lagi ke Jakarta, karena Menteri Kesehatan menghendaki semua Akademi yang berada dibawah Departemen kesehatan RI disatukan tempatnya, yaitu di jakarta.

Diterimanya kata ”Gizi” sebagai terjemahan dari “Nutrition” di masyarakat, maka pada tahun 1966 nama Akademi Pendidikan Nutritionist dibakukan menjadi Akademi Gizi. Pendiri Lembaga Pendidikan ini adalah Prof. Poerwo Soedarmo, yang pada saat itu menjabat sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat Departemen Kesehatan RI.

Meningkatnya kebutuhan program Gizi baik oleh Pemerintah maupun Swasta, menyebabkan lulusan Akademi Gizi sangat dibutuhkan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan pengembangan Akademi Gizi di provinsi – provinsi lain, dengan harapan akan tenaga setingkat Ahli Madya Gizi di Indonesia.

Untuk memenuhi maksud dan tujuan diatas, maka pada tahun 1982 Departemen Kesehatan RI untuk pertama kalinya mendirikan Akademi Gizi tambahan di luar Jakarta. Lokasi yang dipilih adalah Malang untuk wilayah Indonesia Timur. Pada tahun 1983 didirikan Akademi tambahan yang kedua, yaitu Akademi Depkes Padang untuk wilayah Indonesia bagian barat. Kemudian didirikan lagi di Yogyakarta pada tahun 1984. Pada tahun 1985 didirikan di Manado, Ujung Pandang dan Bandung. Disamping Akademi Gizi milik DepKes, pada tahun 1990 juga telah berdiri beberapa Akademi Gizi diwilayah Sumatera, yaitu Banda Aceh, Medan, dan Palembang.

Akademi Gizi DepKes RI Banda Aceh didirikan berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.1.1.2986 tanggal 4 Juli 1992. Akademi Gizi Banda Aceh merupakan Konversi dari Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) Banda Aceh Yang telah berdiri sejak tahun 1985 berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1779/KEP/DIKNAKES/VIII/85 tanggal 14 Agustus 1985. Gedung SPAG Banda Aceh saat itu bergabung dengan Akademi Keperawatan Banda Aceh yang beralamat dijalan T. Nya’Arief yang memanfaatkan Gudang obat sebagai kantor dan ruang belajar.

Menurut SK Menkes RI No. 1207/Menkes/SK/XI/2001 tanggal 12 November 2001 Akademi Kesehatan yang ada di Aceh digabungkan menjadi satu Institusi Pendidikan Kesehatan. Institusi Pendidikan ini diberi nama Politeknik Kesehatan (POLTEKKES), yang terdiri dari 7 gabungan Akademi Kesehatan yang ada di Provinsi NAD (Akademi Kebidanan, Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Kesehatan Gigi, Akademi Gizi, dan Akademi Keperawatan Banda Aceh, Langsa dan Meulaboh) dan setiap Akademi menjadi Jurusan dan Program Studi untuk Akademi Keperawatan.

Sampai tahun 2003 Akademi Gizi/Jurusan Gizi telah mewisuda 9 angkatan yang berjumlah 319 orang Tenaga Ahli Gizi. Tahun 1995 Akademi Gizi Meluluskan 16 orang kemudian diikuti pada tahun 1997 berjumlah 36 orang, tahun 1998 sebanyak 33 orang. Tahun 1999 sebanyak 32 orang, tahun 2000 sebanyak 44 orang, tahun 2001 sebanyak 25 orang, tahun 2002 sebanyak 70 orang dan tahun 2003 sebanyak 73 orang, tahun 2005 sebanyak 65 orang.

Jurusan Gizi Poltekkes Nanggroe Aceh Darussalam melaksanakan Program Pendidikan Diploma III Gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. 867/MenKes/SK/XI/1986 tanggal 18 November 1986 tentang Penyelenggaraan Program Diploma Kesehatan serta Memperhatikan Surat Edaran Sekjen DepKes RI No. 1047/SJ/Diknakes/X/1987 tentang dimulainya penyelenggaraan Pendidikan Diploma III Kesehatan.

Kurikulum saat ini di Jurusan Gizi Poltekkes Nanggroe Aceh Darussalam merupakan kurikulum baru tahun 2003 berdasarkan surat keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Nomor HK.00.06.1.2.1191 tentang Kurikulum Pendidikan Diploma III gizi tanggal 23 Juli 2003.

Pada Tahun 2007 Poltekkes melakukan pengembangan program studi baru Diploma III dan D-IV, salah satunya Diploma IV Gizi sesuai dengan SK Menteri Kesehatan RI No.OT.01.01.1.4.2.02737.2.

Program Diploma IV Gizi menghasilkan lulusan sebagai Sarjana Sains Terapan di bidang Gizi, yang mampu dan terampil memberikan pelayanan kesehatan bernuansa islami dalam mengatasi berbagai tugas dibidangnya, berkepribadian luhur, bertanggung jawab, penuh percaya diri dan mampu mengembangkan diri untuk peningkatan kadar intelektualnya.