Ketua DPP PERSAGI beri Materi pada Workshop Kurikulum

Kegiatan workshop kurikulum Jurusan Gizi hari ini Selasa, 30 November 2022 turut dihadiri oleh Ketua Umum PERSAGI Ibu Kombes Pol. Rudatin, SKM, M.Si. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) merupakan organisasi yang menghimpun para ahli gizi di Indonesia, dalam paparannya beliau mengemukakan gizi memiliki hubungan yang sangat kuat dengan pembangunan sumber daya manusia. Oleh karena itu untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan pengetahuan gizi untuk individu dan masyarakat dalam seluruh siklus kehidupan. 
 
Lebih lanjut beliau menambahkan penyelenggaraan pelayanan gizi harus dilakukan oleh tenaga gizi yang bertanggung jawab, memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan terus menerus harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, sertifkasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan pemantauan agar penyelenggaraan pelayanan gizi memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi terkini. Hal yang penting diperhatikan dalam penyusunan kurikulum  adalah perlu disesuaikan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Aceh untuk selanjutnya diturunkan menjadi visi dan misi Prodi D-III Gizi dan Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika yang menjadi unggulan masing-masing prodi. Ketua DPP Persagi juga menyatakan beberapa hal penting perlu penguatan dalam kurikulum adalah penguasaan tenaga gizi terkait dengan metabolisme gizi, keterampilan nutripreneurship terutama terkait dengan catering diet dan layanan konsultasi gizi, serta penguasaan terhadap teknologi informasi.
 
Dr. Aripin Ahmad, S. Si. T, M. Kes dalam penutupan kegiatan workshop hari ini mengatakan perkembangan ilmu gizi dalam beberapa dekade terakhir sangat pesat yang memasuki Era 5.0 diperlukan penyesuaian kurikulum pendidikan gizi, sehingga kedepan lulusan jurusan Gizi Poltekkes Aceh memiliki kompetenai sesuai perkembangan zaman dan mampu bersaing di tingkat nasional. Tahapan selanjutnya dari proses penyusunan kurikulum ini akan meminta masukan dari stakeholder, pengguna lulusan dan alumni.