Motto “Svastha Harena” ini berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti makanan untuk kesehatan, yaitu merupakan upaya untuk mencapai, mempertahankan dan memperbaiki kesehatan melalui makanan. Motto ini digunakan sebagai landasan oleh Ahli Gizi di Indonesia.
Sejak zaman purba, manusia sudah menyadari pentingnya makanan untuk kelangsungan hidup. Pada saat itu, sudah mulai muncul ide-ide terkait makanan. Namun, ide-ide tersebut masih bersifat kabur, berupa tabu, kekuatan magis, atau nilai-nilai menyembuhkan. Pada Zaman Yunani (400 th SM), Hipocrates sudah mengambil kesimpulan bahwa makanan merupakan panas yang dibutuhkan oleh tubuh, dan anak-anak membutuhkan lebih banyak panas daripada orang tua, karena diperlukan untuk tumbuh. Dan pada saat itu, sudah disimpulkan bahwa ada kecenderungan orang yang gemuk memiliki umur lebih pendek daripada orang yang tidak gemuk.
Saat ini, telah diketahui bahwa baik gizi kurang maupun gizi lebih memiliki akibat negatif bagi kesehatan. Kekurangan gizi berpengaruh terhadap kurang optimalnya perkembangan otak, menurunnya produktivitas, dan daya tahan tubuh. Dan sebaliknya, gizi lebih mendorong timbulnya penyakit degenerative, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Diabetes Mellitus (DM), dan kanker Oleh karena itu, konsumsi makanan harus bergizi seimbang, disamping makanan harus aman dari racun, mikroba patogen & zat berbahaya.